Tenis dimainkan di lapangan indoor atau outdoor yang permukaannya bisa keras, tanah liat atau rumput. Masing-masing permukaan ini membutuhkan perawatan rutin seperti pelapisan ulang untuk memastikan bahwa kemilau dan kualitas lapangan tenis tidak memudar.
Turnamen tenis profesional harus memastikan bahwa lapangan tenis dilapis ulang secara teratur untuk menjaga pantulan dan kecepatan bola, menghindari cedera pada pemain dan meningkatkan waktu bermain di permukaan ini.
Pelapisan ulang membuat lapangan terlihat estetis
Biasanya, lapangan tenis harus dilapis ulang setiap 4 hingga 8 tahun. Lapangan keras membutuhkan perawatan paling sedikit sedangkan lapangan rumput membutuhkan pengawasan rutin. Lapangan tanah liat berada di suatu tempat di tengah spektrum. Lapangan yang tampak kusam, retak-retak, saksi tumbuhnya lumut, genangan air di permukaan, permukaan menggelembung, harus segera dipertimbangkan untuk pelapisan ulang.
Mempertahankan lapangan keras atau akrilik melibatkan pembersihan lapangan secara teratur, menjaganya agar bebas dari puing-puing. Lapangan tanah liat membutuhkan penyiraman secara teratur di malam hari bersama dengan penyikatan permukaan. Lapangan rumput adalah perawatan yang tinggi. Mereka perlu digulung seminggu sekali, dipangkas setiap 2 hingga 3 hari dan disiram setelah setiap kali digunakan. Rumput kering harus diterbangkan dan pupuk harus digunakan sesuai instruksi oleh seseorang yang ahli dalam hortikultura.
Pelapisan ulang lapangan tenis dilakukan oleh para profesional. Prosesnya biasanya melibatkan penghapusan lapisan atas, perlindungan alas, mengisi retakan dengan bahan yang sesuai, memeriksa sistem drainase di bawahnya, menambahkan lapisan permukaan baru dan melapisinya dengan cat yang tahan lama.
Oleh karena itu, lapangan tenis harus dilapis ulang secara teratur agar dapat menikmati permainan dengan lebih baik.
